Sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno, Seperti Inilah Sejarah Make-up
Mesir Kuno
Pada
masa Mesir Kuno make-up digunakan sebagai cara untuk mengesankan para
dewa dan dengan demikian dikenakan oleh pria dan wanita.
Pilihan
make-up paling popular adalah warna gelap pada mata (tujuannya untuk
menangkis kejahatan) dan campuran untuk eyeliner kohl asli (terbuat dari
campuran apa pun dari timah hingga abu, tembaga atau bahkan almond yang
dibakar).
Roma Kuno
Ketika make-up menjadi populer di zaman Romawi Kuno, mereka menggunakannya untuk meningkatkan penampilan mereka.
Oleh
karena itu, mereka lebih cenderung memilih tampilan alami dengan rouge
dan warna bibir sederhana untuk memberikan siram yang sehat.
Abad Pertengahan
Pada
zaman ini, make-up lebih dominan digunakan oleh wanita tidak baik alias
(PSK). Sebab, biasanya PSK menggenakan make-up untuk menyembunyikan
usia mereka.
Abad ke 16
Ratu Elizabeth I adalah salah satu model pertama untuk memakai make-up. Dia mempopulerkan make-up di wajah agar telihat putih.
Saat
itu, make-up wajahnya menggunakan bahan kimia yang terbukti beracun. Di
mana campurannya terdiri atas bubuk timbal putih, air dan cuka.
Abad ke-19
Ratu berikutnya yang menggunakan make-up adalah Ratu Victoria.
Tapi saat itu, untuk mempercantik diri mereka memilih teknik yang kurang konvensional.
Di
mana mereka membuat kulit (pipi dan bibir) menjadi kemerahan. Caranya
dengan mencubit pipi mereka dan menggigit bibir mereka untuk memerah
darah merah.
1930-an
Selama era kuno dan selama beberapa dekade setelahnya, make-up adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh pria dan wanita.
Dan pensil alis tipis menjadi palin popular dan glamor pada era ini.
1950-an
Setelah
perang dunia 2 berakhir, produk fashion dan kosmetik semakin populer.
Warna pink menjadi popular untuk make-up dan membuat hampir setiap
wanita menggunakannya.
1980-an
Pada era ini, apapun make-up yang digunakan penyanyi seperti Cyndi Lauper dan Madonna jadi mode.
Sebab, mereka menjadi simbol kecantikan dunia.
1990an
Era
ini, kepopularan make-up yang tebal menurun. Sebab, hampir semua wanita
hanya memilih warna yang ‘kalem’. Seperti matte dan nude.
2000an
Awal
2000-an dicirikan glitter. Kemungkinan besar karena tren futuristik
tetapi lebih lanjut disemen dengan munculnya bintang pop remaja seperti
Britney Spears atau Christina Aguilera.
1950-an
Setelah
perang dunia 2 berakhir, produk fashion dan kosmetik semakin populer.
Warna pink menjadi popular untuk make-up dan membuat hampir setiap
wanita menggunakannya.
1980-an
Pada era ini, apapun make-up yang digunakan penyanyi seperti Cyndi Lauper dan Madonna jadi mode.
Sebab, mereka menjadi simbol kecantikan dunia.
1990an
Era
ini, kepopularan make-up yang tebal menurun. Sebab, hampir semua wanita
hanya memilih warna yang ‘kalem’. Seperti matte dan nude.
2000an
Awal
2000-an dicirikan glitter. Kemungkinan besar karena tren futuristik
tetapi lebih lanjut disemen dengan munculnya bintang pop remaja seperti
Britney Spears atau Christina Aguilera.